Di malam yang terlupakan, ketika langit dibiaskan kabut tebal, seorang pria bernama Takeshi berjalan sendiri di tepi jalan yang sepi. Langkahnya terhenti ketika bayang-bayang di sudut jalan mengingatkannya pada kenangan yang telah lama terkubur dalam pikirannya. Itu adalah kenangan tentang cinta pertamanya, Miho, yang perlahan-lahan menjauh dari kehidupannya, seperti kabut yang menyelimuti kota.

Kesepian dan kegelapan mencekik Takeshi, membuatnya semakin larut dalam alam gelapnya sendiri. Namun, di tengah kehampaan itu, dia melihat sosok yang akrab. Miho, dengan senyumnya yang dulu mencairkan hatinya, berdiri di depannya. Takeshi hampir tak percaya, apakah ini nyata atau hanya bayangan dari ingatannya yang gelap.

“Miho,” bisiknya, suaranya patah dan rapuh seperti pecahan kaca. Namun, Miho hanya tersenyum, mengulurkan tangannya ke arahnya. “Ayo, Takeshi. Mari kita berjalan bersama-sama.”

Mereka berjalan tanpa tujuan yang pasti, melalui jalanan yang dipenuhi oleh kenangan dan cerita masa lalu. Takeshi membuka hatinya pada Miho, menceritakan betapa hidupnya terasa hampa sejak kepergiannya. Miho mendengarkan dengan penuh perhatian, dan kadang-kadang, matanya menyiratkan rasa penyesalan yang dalam.

Di bawah cahaya lampu jalan yang redup, Takeshi dan Miho menemukan kilau kecil harapan di antara reruntuhan masa lalu mereka. Takeshi merasakan getaran kehidupan kembali menyapu dirinya, mengusir gelapnya yang melingkupinya selama ini. Miho, dengan segala kehadiran dan kehangatan yang dimilikinya, telah membuka pintu bagi cahaya baru dalam kehidupannya.

Keduanya berhenti di sebuah taman kecil yang tersembunyi di antara bangunan-bangunan kota yang menjulang tinggi. Di sanalah, di bawah gemerlap bintang-bintang yang terlihat samar di balik kabut, mereka duduk berdampingan. Takeshi merasa seperti menemukan rumah dalam pelukan Miho, tempat di mana rasa takut dan kebingungan bisa berlindung.

Di malam itu, Takeshi belajar bahwa cinta pertama mungkin takkan pernah benar-benar berakhir. Kadang-kadang, cinta itu hanya terkubur di bawah lapisan-lapisan waktu, siap untuk muncul kembali saat kita membutuhkannya. Dan di pelukan Miho, Takeshi menemukan kedamaian yang telah lama ia cari, membawa harapan yang baru dalam kisah hidupnya yang kelam.